Selama karier profesional, Evan Dimas belum pernah berkesempatan membela Persebaya.
Dia telah malang-melintang memperkuat tim-tim besar seperti Selangor FC, Barito Putera, Persija, dan Bhayangkara FC.
Kendati belum berjodoh dengan Persebaya, Evan Dimas tetap mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya yang tetap berdomisili di Surabaya.
Kedua orang tuanya tidak keberatan Evan Dimas memilih melabuhkan kariernya bersama rival abadi Persebaya.
"Keluarga saya selalu mensupport saya di mana pun saya berada karena orang tua dan keluarga saya tau saya sebagai pemain profesional ya harus bekerja secara profesional,” kata pemilik nomor punggung 6 itu.
"Dalam artian profesional itu bekerja membela klub itu ya kita harus 100 persen bahkan 1000 persen. Tidak bisa kita setengah-setengah."
Baca Juga: Sadar Lawan Tim Kandidat Juara, Persikabo 1973 Ogah Putus Asa Duluan Hadapi Bali United
"Contohnya saya lahir di Surabaya terus saya lawan Persebaya saya main setengah, tidak bisa seperti itu. Saya asli Surabaya saya main di Arema ya jiwa saya harus Arema bermain untuk Arema," ujarnya.
Dia menyadari tekanan besar yang bakal dihadapinya pada pertandingan nanti.
Namun, dirinya memastikan tekanan tersebut tidak akan menganggu konsentrasinya.
"Paling penting kita harus menikmati pertandingan, happy kita harus senang menikmati pertandingan. kalau kita sudah memikirkan yang aneh-aneh dalam pertandingan sudah susah mau mengembangkan permainn kita," kata Evan Dimas.
"Paling penting buat saya ketika masuk lapangan kita happy kita seneng anggap aja tekanan itu sebagai motivasi. ya insyaallah kita bisa melewati dan bermain bagus di kandang dan bisa memperoleh 3 poin," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar