Dua penunggang Desmosedici GP yaitu Luca Marini (Mooney VR46) dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) membuntuti Quartararo dalam waktu yang berbeda.
Tindakan Marini dan Di Giannantonio kemudian memunculkan spekulasi apakah ini semacam taktik untuk mengganggu Quartararo.
Quartararo saat ini bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk mengejar gelar juara dunia.
Spekulasi permainan tim alias team order telah lama mengemuka karena Ducati memiliki banyak pembalap yang kompetitif.
Ketika Yamaha hanya punya empat pembalap dan cuma Quartararo yang cepat, Ducati punya delapan pembalap.
Namun Quartararo menepis pendapat bahwa tindakan Marini sebagai sesuatu yang disengaja.
"Mereka memiliki delapan motor, jadi mereka bisa memainkannya dengan cukup baik," kata Quartararo, dilansir dari Autosport.com.
"Lalu, sayangnya, saya tidak punya bantuan. Hari ini saya punya Franco Morbidelli di depan, tapi dia menghilang."
"Jadi, sebenarnya saya akan melakukannya sendiri karena saya pikir strategi tim akan sulit dilakukan." ujar Quartararo.
Early FP2 frustrations! ????@FabioQ20 wasn't a fan of @Luca_Marini_97 following him ????#ThaiGP ???????? pic.twitter.com/7zmzbCh0Jn
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 30, 2022
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Gantikan Joan Mir, Danilo Petrucci Bertingkah Minta Hujan hingga Minggu Sore
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar