Baru-baru ini, muncul masalah baru lagi yang menimpa timnas Iran.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror.co.uk, timnas Iran terancam gagal berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia 2022.
Hal itu dikarenakan adanya kerusuhan di internal Iran yang disebabkan oleh kematian seorang wanita berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini.
Amini sendiri meninggal karena diduga disiksa oleh polisi moral Iran akibat mengenakan baju yang tidak sesuai aturan.
Kasus itu memicu protes oleh warga lokal telah menyebabkan 76 korban jiwa di berbagai wilayah Iran.
Selain itu, sebuah kelompok aktivis perempuan di bidang sepak bola, Open Stadiums, melancarkan protes dengan langsung mengirim surat kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Qatar Beri Bantahan soal Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Para Pekerja
Dalam surat tersebut, Open Stadiums meminta FIFA untuk menendang timnas Iran dari ajang Piala Dunia 2022.
Menurut mereka, keputusan tersebut akan sangat sesuai dengan apa yang sudah dilakukan Iran baru-baru ini.
Tidak hanya itu, keputusan FIFA untuk menendang timnas Iran akan menjadi bukti kalau FIFA menindak tegas berbagai hal yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
Namun, hingga artikel ini ditulis, FIFA belum memberikan respons terkait surat yang dikirimkan oleh Open Stadiums.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar