"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI."
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” tambahnya.
Baca Juga: Korban Jiwa Dikabarkan Puluhan, PSSI Selidiki Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya
PT LIB Menghentikan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 Selama Sepekan https://t.co/LUiKgBTslz
— PT Liga Indonesia Baru (@pt_lib) October 1, 2022
PSSI sendiri sebagai induk organisasi sepak bola nasional menyatakan akan melakukan investigasi terhadap kerusuhan ini.
‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana, terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit akhir."
"Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ tambahnya.
Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti terjadi di dalam lapangan.
Selain sanksi denda, Arema FC juga boleh jadi tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa."
"Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar