Dalam surat balasan PT LIB menjelaskan bahwa telah didiskusikan dengan berbagai pihak sehingga pertandingan tetap sesuai dengan jadwal dan tak ada perubahan.
“Terkait jam pertandingan ada permintaan dari pihak polisi yang dikomunikasikan ke pihak Panpel yang akhirnya terjadi kesepahaman dilaksanakan malam hari,” ujar Yunus Nusi kepada awak media termasuk BolaSport.com.
“Benar pihak kepolisian juga sampaikan itu, tetapi disksui dengan pihak panpel dan pihak keamanan maka terjadi kesepahaman dilaksakanan malam hari,” ucapnya.
Dengan adanya diskusi itu pun sehingga diputuskan akhirnya pertandingan tetap berlangsung malam hari.
Selama persiapan itu, pihak keamanan juga memberikan beberapa syarat terkait tidak boleh adanya supporter tim tamu.
Sehingga diyakini bakal tetap aman dan tak akan ada kerusuhan.
Namun, ternyata kompetisi itu berakhir dengan petaka sehingga ratusan nyawa harus melayang.
“Tentu dengan beberapa persyaratan salah satunya tidak menghadirkan supporter lawan ke stadion,” kata Yunus.
“Itu menjadi rujukan dari pihak panpel dan LIB untuk berpositive thinking. Sulit untuk ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas supporter karena suporter Persebaya tidak datang,” lanjutnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar