Suporter yang panik berusaha keluar, tetapi pintu stadion terkunci. Selama 30 menit terjadi insiden suporter yang terinjak-injak. Sebanyak 126 orang tewas hari itu.
Salah satu tragedi besar lainnya adalah tragedi Hillsborough.
Sebutan ini mengacu pada kejadian pada semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Yorkshire, Inggris, 15 April 1989.
Kelebihan jumlah massa di area standing menyebabkan suporter terinjak-injak dan menyebabkan total 97 korban tewas dan 766 lagi luka-luka.
Tiga insiden ini pun mendorong para keluarga dan rekan korban untuk mencari keadilan.
Nyatanya, perjuangan mereka harus melewati jalur yang berliku dan tak jarang menemukan jalan buntu.
Jurnalis BBC, Piers Edwards, dalam laporannya pada 2014 mengatakan pemerintah Peru tidak pernah menunjukkan usaha mengungkapkan kasus di Estadio Nacional.
Hanya ada dua orang yang dihukum karena kejadian mengerikan itu.
Mereka adalah Jorge Azambuja, komandan polisi yang memberi perintah menembakkan gas air mata, dan Hakim Benjamin Castaneda.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Vice, The Guardian, BBC |
Komentar