Lewat akun instagram pribadinya, Azmoun menyebut kalau pemerintah Iran terlalu keji karena mudah membunuh rakyatnya.
"Kalian memalukan karena bisa membunuh orang semudah itu," tulis Azmoun pada akun Instagram pribadinya.
Tindakan Azmoun tersebut termasuk berani karena otoritas sepak bola Iran sudah melarang para pemainnya untuk mengomentari kasus Mahsa Amini.
Meski terancam sanksi untuk tidak bermain di Piala Dunia 2022, Azmoun mengaku tidak peduli dan lebih memilih untuk membela Mahsa Amini.
"Paling buruk saya akan diberhentikan dari tim nasional. Tidak masalah. Saya akan mengorbankan itu untuk satu helai rambut di kepala wanita Iran," ujar Azmoun.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Alasan Semua Orang Ingin Lihat Lionel Messi Juara
"Cerita ini tidak akan dihapus. Mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Kalian memalukan karena bisa membunuh begitu mudah; panjang umur wanita Iran," imbuh Azmoun.
Berbeda dengan Azmoun, Alireza Jahanbakhsh dan Ehsan Hajsafi sedikit lebih lunak.
Keduanya memang sempat membuat pernyataan kecaman terhadap kasus Mahsa Amini di Instagram.
Tidak lama kemudian, pernyataan itu mereka hapus dari akun Instagram masing-masing.
Namun, tidak menutup kemungkinan kalau Jahanbakhsh dan Hajsafi bisa saja tetap mendapatkan sanksi dari otoritas sepak bola Iran.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar