Padahal situasi tersebut sama seperti GP Indonesia dengan kondisi Quartararo bisa bertarung di depan dan mencapai finis kedua.
"Fabio, seperti yang bisa Anda bisa lihat, sedang tidak dalam perasan yang baik dan kami masih belum berbicara dengannya," kata Meregalli kepada GPone dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Ini situasi yang tak biasa, kami harus mencoba memahami bagaimana meraih meraih kesuksesan."
"Balapan ini adalah pertaruhan untuk semua orang, karena hanya balapan di sini, seperti di Indonesia, yang di mana berjalan dengan baik di sana tetapi tidak di sini."
"Kami berpikir tentang masalah grip, di Mandalika baik-baik saja dan di sini tidak, tetapi kami perlu berbicara dengan Quartararo sebelum kami memiliki konfirmasi."
Sedangkan soal kejuaraan, Meregalli melihat kini perebutan gelar tahun ini semakin terbuka usai Quartararo gagal meraih poin.
Dia yakin pada dua balapan berikutnya yakni MotoGP Australia dan MotoGP Malaysia, El Diablo bisa menebus kesalahan di Thailand.
"Saya sedikit lebih tenang ketika jarak antara kami dan Pecco masih 91 poin," ujar Meregalli.
"Sekarang kejuaraan terbuka lebar dan kami harus menyerang di setiap balapan, saya optimistis pada dua balapan berikutnya namun kurang begitu yakin di Valencia."
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo: Pengalaman Paling Menakutkan dalam Hidup Saya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar