Bagnaia memangkas jarak dengan Quartararo menjadi dua poin usai mencapai garis finis ketiga.
Dengan tiga balapan tersisa musim ini, Legenda MotoGP, Alex Criville lalu percaya kesempatan Quartararo mempertahankan gelar akan terjal.
"Kondisi yang sulit pada balapan MotoGP di Thailand. Fabio Quartararo tidak tenang dan tidak bisa finis di zona poin," kata Criville dikutip BolaSport.com dari Marca.com.
"Ini membuat Pecco Bagnaia memangkas jarak dengannya di klasemen keseluruhan dan dia sekarang hanya dua poin di belakang pemimpin klasemen."
"Ada tiga balapan tersisa untuk akhir musim dan sekarang datang sirkuit yang sulit seperti Phillip Island (MotoGP Australia), di mana ada angin dan cuaca dingin.
"Lalu Di Sepang (MotoGP Malaysia), kelembaban mempengaruhi para pebalap dan kemudian datang ke Valencia (MotoGP Valencia) di mana, jika semuanya berlanjut seperti ini, kemungkinan gelar akan ditentukan."
"Jelas bahwa hujan bukan teman perjalanan yang baik untuk Fabio Quartararo dan Yamaha."
Meski tantangan berat akan datang, dia melihat masih ada peluang bagi Quartararo melebarkan jarak kembali.
"Kita hanya harus berharap balapan berikutnya akan lebih menguntungkan bagi pembalap Prancis itu," ujar Criville.
"Perebutan gelar juara masih terbuka lebar."
Baca Juga: Maverick Vinales Sesalkan Keputusan Dorna Sports pada MotoGP Thailand 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar