Pembalap veteran tersebut justru kontra dengan keputusan tersebut dan mengatakan bahwa ini adalah awal dari kehancuran.
Alasannya, jika balapan dalam satu tahun digelar sebanyak itu maka akan memperpendek karir para pembalap di kelas utama MotoGP.
Espargaro yang sudah malang melintang selama 13 tahun di MotoGP tersebut menyebutkan bahwa dalam 10 atau 12 tahun kedepan akan banyak pembalap kelas utama pensiun dini.
"Kejuaraan akan sulit dan dengan banyak balapan di luar Eropa," ucap Espargaro dikutip Bolasport.com dari Motosan, Senin (3/10/2022).
"Anda akan melihat bahwa dalam sepuluh atau dua belas tahun ke depan, usia pensiun para pembalap MotoGP akan banyak turun."
Dengan adanya dua seri tambahan di luar Eropa dan semakin besarnya animo masyarakat menyaksikan MotoGP, Espargaro memperkirakan bahwa tahun 2024 bisa bertambah lagi.
"Saya punya firasat bahwa 2024 akan menjadi lebih buruk," ucap Espargaro.
"Ada banyak negara di luar Eropa yang tertarik dengan kejuaraan dan saya pikir di masa depan kami akan menjalankan lebih dari satu dan dua balapan di Amerika Serikat."
"Ini hanyalah awal dari kiamat."
Baca Juga: Diberi Penalti, Marco Bezzecchi Sebut Race Direction Tak Pernah Nonton MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es, Motorcycle Sports |
Komentar