Bersama KTM Espargaro mengalami puncak kariernya di kelas para raja yaitu saat mencetak lima hasil podium untuk bertengger di peringkat lima pada akhir musim 2020.
Bukan berarti Espargaro sepenuhnya meletakkan kesalahan kepada Honda atas pencapaian minor yang dialaminya dalam dua musim terakhir.
"Motor Honda tidak bekerja dengan buruk, Marc menunjukkannya," kata Espargaro.
"Mungkin dia sedikit berbeda daripada kami, tetapi situasinya tidak seburuk seperti yang terlihat dari performa saya."
"Saya tidak mengerti cara mengendarai motornya, baik saat kondisi basah maupun kering," ujar Espargaro.
Baca Juga: Johann Zarco Jadi Pahlawan Ducati jika Francesco Bagnaia Sukses Juara
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |