BOLASPORT.COM - General Manajer Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, merasa sangat puas dengan penampilan luar biasa yang ditunjukan para pembalapnya pada MotoGP Thailand 2022.
Ducati pulang dari Thailand dengan perasaan semringah melalui Francesco Bagnaia yang kembali dekat dengan gelar kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Dengan 217 poin, Bagnaia hanya berjarak dua poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) usai berhasil finis di podium ketiga pada MotoGP Thailand 2022.
Namun di balik itu semua, ada keputusan besar yang diambil penunggang Desmosedici lainnya seperti Johann Zarco.
Pembalap milik Pramac Racing itu mengambil peran protagonis untuk timnya ketika di akhir-akhir lomba.
Baca Juga: 'Salah Saya Sendiri', Pol Espargaro Tak Bisa Bikin Alasan karena Marc Marquez
Pembalap asal Prancis itu tepat berada di belakang Bagnaia setelah berhasil menyalip Marc Marquez (Repsol Honda).
Posisi Zarco sangat dekat dengan Bagnaia, tentu sangat mungkin untuk menyerangnya.
Alih-alih ingin merebut podium, Zarco justru melindungi Bagnaia dari tekanan Marquez.
Zarco memilih tidak egois dan dengan berbesar hati memilih untuk tetap berada di belakang Bagnaia.
Keputusan Zarco kemudian mendapatkan tanggapan positif dari petinggi Ducati MotoGP, Gigi Dall'Igna.
Dall'Igna memberikan ucapan khusus kepada Zarco melalui postingan profil akun Linkedin miliknya.
"Sebuah kepuasan yang sangat besar. Tentu saja, hasil MotoGP Thailand sama saja dengan kemenangan langsung, dan itu bukan hanya mengatakan hal yang biasa," kata Dall'Igna.
"Ini memang balapan yang sulit, yang semakin diperumit oleh kondisi cuaca yang memberikan tekanan luar biasa pada balapan, yang pentingnya bagi kejuaraan sudah menjadi kepastian," tuturnya.
"Kerja luar biasa yang dikombinasikan dengan semangat tim yang luar biasa memungkinkan para pembalap kami untuk memberikan 'sesuatu' ekstra yang hari ini membuat perbedaan besar," ujar Dall'Igna.
Baca Juga: Pembelaan Zarco Usai Dicap Tak Nasionalis karena Bantu Bagnaia
Pria asal Italia itu menilai keputusan Zarco kembali mengangkat kepercayaan diri dan mental timnya setelah harapan meraih gelar kembali menjauh pada balapan sebelumnya.
Saat Bagnaia terjatuh pada lap terakhir balapan MotoGP Jepang yang membuat gap dengan Quartararo menjadi 18 poin.
"Zarco yang tak habis-habisnya, protagonis dari akhir balapan yang layak mendapatkan tempat podium," ujar Dall'Igna.
"Kepada Johann, terima kasih khusus karena tidak berusaha menyalip Pecco pada tahap akhir balapan," ucapnya sebagaimana dikutip BolaSport.com melalui akun profil Linkedin Dall'Igna.
Dall'Igna mengakui bahwa Zarco sebenarnya memiliki jangkauan untuk mengkudeta posisi Bagnaia dan naik ke podium.
Namun Zarco menyadari bahwa tindakan agresif sangat berisiko untuk Bagnaia dan kerugian untuk timnya sendiri.
"Upaya yang akan sangat berisiko, mengingat kondisi trek, sehingga mengingkari tempat di podium yang bisa dengan mudah berada dalam jangkauannya (Zarco)," kata Dall'Igna.
Dengan hasil pada MotoGP Thailand, Ducati kembali bergairah untuk merebut gelar juara melalui Bagnaia.
Ducati berkomitmen akan berjuang habis-habisan pada tiga balapan tersisa.
"Sekarang hasil Kejuaraan Dunia akan bergantung, terutama, pada kami," ujar Dall'Igna.
"Kami harus terus bekerja seperti yang telah kami lakukan sejauh ini, mencoba menemukan kecepatan yang dibutuhkan untuk memenangkan 3 balapan tersisa."
"Mimpi terus berlanjut... Ayo Ducati!," tutup Dall'Igna.
Baca Juga: Musim Depan Semakin Padat Aleix Espargaro Sebut Awal dari Kiamat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar