Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin mengatakan bahwa tujuan dari agenda ini tak lain untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan serta menyatukan suporter DIY-Jateng yang selama ini bersitegang.
"Di malam yang berselimut duka mengajak tekan semua hadir malam ini doakan korban di malang, semoga diberikan tempat mulia di sisi-Nya," kata Burhanudin atau yang biasa dipanggil Thole itu.
Baca Juga: Komdis PSSI Temukan 42 Botol Miras di Stadion Kanjuruhan
"Malam ini kita ajak teman-teman suporter yang selama ini kita hanya saksikan sejarah tim kita, maka malam ini kita buat sejarah sendiri untuk menghentikan kebencian yang selama ini ada," sambung Thole.
Menurutnya, saat ini suporter di Indonesia harus bersatu, agar menjadi basis massa yang besar untuk mengawal pengusutan Tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, dengan perdamaian pula akan menjadi hal baik untuk generasi berikutnya.
"Kita hanya akan mewariskan sukacita pada anak cucu kita. InsyaAllah dengan ikhlas atas kejadian telah lalu tidak akan lagi terjadi khususnya di DIY dan sekitarnya. Kita bersatu dan sepakat," harapnya.
Selepas salat gaib, kelompok suporter dari sejumlah titik mulai berdatangan memadati kompleks Stadion Mandala Krida.
Baca Juga: Kenapa Polisi Masih Izinkan Laga Arema FC Vs Persebaya Digelar Malam Hari?
Kebanyakan dari mereka membawa atribut syal dan bendera, kemudian menyanyikan chant yang biasa digemakan di tribun stadion.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar