"Saya tidak tahu apakah saya akan memiliki penyesalan," kata Miguel perihal keputusannya kepada Sky, dilansir dari GPOne.
"Beberapa hal hanya bisa diketahui pada waktunya .... Setiap orang memiliki waktunya masing-masing."
"Saya berharap bisa mengeluarkan potensi dari motor saya berikutnya ke titik maksimal."
Langkah Oliveira memilih Aprilia bukannya tidak berdasar.
Aprilia sudah membuang status pabrikan papan bawah berkat kompetitifnya Aleix Espargaro dan Maverick Vinales musim ini.
Jurnalis MotoGP, Mat Oxley, dalam analisisnya di MotorsportMagazine.com juga menyebut gaya berkendara Oliveira yang halus lebih sesuai dengan Aprilia.
Salah satu alasan kenapa Oliveira kerap keteteran saat balapan berlangsung dalam cuaca cerah adalah karena motor KTM RC16 harus dikendarai secara agresif.
Musim ini Oliveira justru membangun reputasi sebagai spesialis hujan.
Dua kemenangannya terjadi dalam kondisi yang lebih menuntut kepercayaan diri ini yaitu saat MotoGP Indonesia dan MotoGP Thailand.
Baca Juga: Sentilan Marquez ke Ducati: Jagokan Motor Bagnaia Kalahkan Quartararo dalam Perburuan Gelar MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Motorsportmagazine.com |
Komentar