Bagi Marquez, hasil ini memberikan kelegaan besar baginya setelah perjuangan besar yang dilakoninya sejak kecelakaan nahas pada 2020.
Marquez mengungkapkan bahwa selama dua tahun dia telah berubah. Namun, kalau ada satu hal yang tidak berubah, ambisi untuk menang adalah jawabannya.
"Kita menjadi lebih dewasa ketika segala sesuatu tidak berjalan dengan semestinya," tutur Marquez merefleksikan masa-masa sulitnya, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saat itulah kita sadar bahwa kita harus menemukan kembali diri kita atau menahan diri untuk tidak menyerah, ketika menjadi lebih dewasa, mendapatkan lebih banyak pengalaman."
"Selama ini saya tinggal di Madrid dan saya mengalami banyak perubahan dalam hidup saya karena kehidupan siapa pun, tidak hanya atlet, akan terus berkembang."
"Sebagai pembalap saya menjadi seorang profesional di usia 15 tahun dan di usia 20 tahun saya mencapai MotoGP."
"Seiring berjalannya waktu kita bertumbuh dan mungkin mentalitasnya berbeda ketika kita berada di usia 20an dibandingkan 30an."
"Saat itulah kita harus mengambil langkah yang tepat dan di atas semuanya, memprioritaskan."
"Dalam kasus saya, prioritasnya tetap sama seperti ketika saya memasuki Kejuaraan Dunia. Ini soal olahraga, kompetisi, dan hasil yang berbicara," imbuhnya.
Baca Juga: Cal Crutchlow Salahkan Yamaha atas Kesengsaraan Fabio Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar