Namun enam menit jelang laga bubar, Guam bisa menyamakan skor melalui Riku Ngeschekle Meyar.
Kekalahan ini pun membuat peluang skuad muda Harimau Malaya tampil di Piala Asia U-17 2023 menipis.
"Itu pertandingan memalukan. Saya, juga mungkin penggemar sepak bola Malaysia, tidak bisa menerima performa seperti ini," ujar Osmera dikutip dari Antara.
Osmera menilai pemain-pemainnya tampil terburu-buru, terutama pada babak pertama.
Selain itu, anak asuhnya kerap melakukan pelanggaran yang berujung satu kartu merah pada menit ke-64.
"Itu sesuatu yang mengejutkan. Namun, inilah pertandingan sepak bola. Pemain ini masih muda, mereka perlu belajar."
"Kami meminta maaf kepada masyarakat Malaysia atas penampilan ini," tutur Osmera.
Baca Juga: Sempat Unggul Dua Gol, Timnas U-17 Indonesia Dipaksa Imbang UEA di Babak Pertama
Sementara itu, pelatih Guam Samuel San Gil merasa senang dengan hasil imbang kontra Malaysia.
Ini menjadi poin perdana Guam di Kualifikasi Piala Asia U-17 kali ini.
Harapannya, para pemain bisa lebih bersemangat menyapu sisa laga dengan hasil lebih baik.
"Pemain bermain dengan hati. Hasil bagus untuk kami. Ini poin pertama kami di kompetisi internasional dan kami sangat senang," kata Samuel.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar