Pada babak pertama Denmark Open 2022, Marcus/Kevin akan menjumpai Akira Koga/Taichi Sato (Jepang).
"Kalau undian French Open jujur saya belum lihat. Baru Denmark karena drawing itu berdasarkan ranking. Sekarang ranking kita sudah mulai berubah, kemungkinan itu ketemu di delapan besar agak besar lagi," ucap Herry.
Berdasarkan daftar peringkat yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 5 Oktober, Marcus/Kevin saat ini menempati peringkat kedua dunia, diikuti Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian di ranking kelima dan keenam dunia.
"Jadi, kami harus mensiasati supaya drawing-nya bisa lebih menguntungkan. Kalau Ahsan/Hendra, Fajar/Rian lolos pada babak pertama, mereka bisa bertemu lagi di delapan besar. Maunya kan bertemu [pada semifinal atau final lebih bagus," ucap Herry.
"Menurut saya, ada sedikit plus minus selalu begitu kalau drawing. Jadi balik lagi dengan ranking. Tetapi, saya optimistis dengan ganda putra. Saat ini kami punya lima pasang setelah Pramudya/Yeremia belum bisa bertanding. Lima pasang ini bisa bahu membahu."
"Ke depannya di akhir tahun, semoga bisa memperbaiki ranking lagi karena sisa akhir tahun itu ada Denmark, Prancis. Untuk Hylo Open (Jerman) kami lebih fokus ke pemain muda seperti Bagas/Fikri, Leo/Daniel," ucap Herry.
Selain Denmark Open dan French Open 2022 yang masuk level Super 750, tiga pemain ganda Indonesia juga akan mengejar poin pada BWF World Tour Finals 2022 untuk memperbaiki peringkat.
"Nanti kalau Marcus/Kevin masuk World Tour Finals itu poinnya besar. Jadi, pengaruhnya cukup besar, tetapi tidak hanya hasil dari pemain kita. Minimal pencapaian turnamen itu harus lebih baik," ujar Herry.
"Akan tetapi, ada pengaruh juga dari pasangan negara lain. Kalau pasangan negara lain prestasinya bagus, hampir sama saja. Tetapi kalau, negara lain agak menurun otomatis ganda putra kita agak naik," ucap Herry.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar