Saat itu, tim junior Indonesia sukses mengalahkan China di partai puncak dengan kedudukan akhir 3-1.
Tak hanya itu, keberhasilan Indonesia juga terasa lebih spesial karena sekaligus mengakhiri kedigdayaan China yang selalu menjadi kampiun dalam lima edisi berturut-turut.
Namun perjuangan Indonesia tidak mudah, di mana empat pertandingan yang bergulir seluruhnya berlangsung dalam pertarungan tiga gim.
Pasangan ganda campuran, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil, membuka keunggulan usai mengandaskan Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dengan skor 21-18, 18-21, 21-11.
Lalu Putri Kusuma Wardani sukses menggandakan keunggulan setelah menaklukan v Zhou Meng melalui skor 21-18, 20-22, 21-14.
Baca Juga: Siasat Herry IP Setelah Marcus/Kevin Turun Peringkat
China juga sempat membuka harapan setelah perwakilannya, Liu Liang berhasil meraih kemenangan atas tunggal Putra Merah Putih, Bobby Setiabudi dengan skor 21-17, 17-21, 22-20.
Namun, pasangan ganda Putri Putri Syaikah/Febriana Dwipuji Kusuma akhirnya mampu mengunci kemenangan setelah mengalahkan Li Yi Jing/Tan Ning lewat kedudukan 16-21, 25-23, 21-13.
Hasil tersebut akhirnya berhasil menghapus dahaga setelah dalam percobaan yang keempat kalinya untuk membawa pulang Piala Suhandinata.
Indonesia selalu gagal di final pada tiga kesempatan beruntun sebelumnya yakni tahun 2013-2014-2015.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolasSport.com |
Komentar