Menurut sosok berusia 46 tahun itu, Il Phenomenon masih menjadi pemain depan yang paling sulit dia lawan.
“Ya, saya bisa bermain melawan Haaland. Saya sudah pernah bermain melawan Ronaldo,” kata Nesta dalam wawancara dengan COPA90.
“Haaland memang sangat bagus, tetapi Ronaldo berbeda. Saya pernah bermain melawan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tetapi Ronaldo dari Brasil adalah yang paling sulit,” tuturnya.
Bek yang pernah mengapteni Lazio tersebut mengatakan cara mengatasi laju Haaland adalah dengan tidak memberikannya ruang sedikitpun.
“Saya akan mencoba menempel dia. Saat dia berusaha berlari saya akan mengebloknya. Anda tidak akan berdaya kalau memberi terlalu banyak ruang untuk pemain seperti Haaland,” ucap Nesta.
Alessandro Nesta bukan mantan pemain belakang pertama yang berkomentar soal Haaland dan cara menyetopnya.
Mantan palang pintu Manchester United, Rio Ferdinand, secara terpisah pernah beropini serupa.
“Saya tidak pernah melihat satupun bek mencoba mengganggu Haaland dan merusak ritme gerakannya,” kata Ferdinand dalam siniar di kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Dihadiri Akhmad Hadian Lukita, LIB Gelar Managers Meeting dengan Klub Liga 1
“Saya sudah melihat Haaland berlari dari tengah lapangan tanpa tersentuh. Seharusnya bek lawan menghalangi dia, menahannya, atau mendorongnya sedikit.”
“Tidak ada bek yang melakukannya. Bingung sekali saya. Saat bola di kotak penalti pun tidak ada yang menahan Haaland.”
“Menurut saya, mereka tidak paham kalau kadang kontak itu perlu di kotak penalti untuk menghalangi Haaland,” ujar Ferdinand melanjutkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar