BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, sejauh ini menikmati keputusannya pindah melatih klub itu sejak hengkang dari Brighton & Hove Albion.
Graham Potter genap sudah satu bulan menjadi pelatih Chelsea setelah dikontrak dari Brighton sejak 8 September 2022.
Ia menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat sehari sebelumnya dan akan menangani The Blues hingga lima tahun ke depan.
Chelsea adalah klub elite pertama yang ditangani oleh pelatih berusia 47 tahun itu.
Sebelumnya, Potter melatih klub Swedia, Ostersund FC, saat baru debut sebagai juru taktik pada 2011.
Ia lalu kembali ke Inggris dan melatih Swansea City (2018-2019), sebelum ke Brighton dari 2019 hingga direkrut Chelsea bulan lalu.
Potter total sudah mengemas dua kemenangan di Liga Inggris dan satu kemenangan di Liga Champions dari total empat pertandingan di lintas kompetisi.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, Potter mengatakan ia menikmati petualangan barunya bersama klub asal London itu sejauh ini.
Namun, ia tak menampik bahwa kiprahnya di Chelsea lebih mendapat “pengawasan” dari manajemen dan media ketimbang saat di Brighton.
“Di Chelsea lebih banyak ekspos di media, dan lebih banyak ketertarikan publik ke klub. Pertandingan yang dilakoni Chelsea juga berbeda,” kata Potter.
“Saya dan Chelsea sudah menjalani dua laga di Liga Champions. Pertandingan pertama sangat surealis. Saya belum kenal para pemain dan harus menyiapkan mereka untuk Liga Champions.”
“Namun, tetap saja ini sepak bola. Selalu ada pemain-pemain berambisi yang ingin bermain. Jadi, sejauh ini saya menikmati melatih Chelsea,” ucapnya.
Rotasi pemain sambil menjaga mereka tetap senang dan tidak merasa terpinggirkan adalah salah satu tantangan yang dihadapi Potter di Chelsea.
Kejujuran pun disebut Potter menjadi kunci komunikasinya kepada Mason Mount dkk.
“Semua pemain di Liga Inggris ingin bermain setiap minggu. Pelatih hanya bisa memilih 11 dari 20 pemain di skuad, jadi akan selalu ada pemain yang kecewa karena tidak bermain,” ucapnya.
“Hal terpenting adalah cara sebuah tim bereaksi secara kolektif soal keputusan itu. Tugas saya adalah memastikan para pemain punya reaksi yang tepat.”
Lovely afternoon’s work, that! ???? #CheWol
— Chelsea FC (@ChelseaFC) October 8, 2022
“Yang bisa saya lakukan adalah berkomunikasi dengan jujur ke pemain. Keputusan memilih pemain ada di tangan saya.”
Sejauh ini performa Chelsea seperti menunjukkan omongan Potter masih layak dipertanggungjawabkan kesahihannya.
Chelsea menjamu Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-10 Liga Inggris musim 2022-2023 di Stamford Bridge, London.
Gol Kai Havertz pada injury time babak pertama membuka keunggulan Chelsea pada laga hari Sabtu (8/10/2022) malam itu.
Sumbangan gol Christian Pulisic (54’), dan Armando Broja (90’) sukses mengunci tiga poin untuk Chelsea pada akhir pertandingan.
Kemenangan atas Wolverhampton Wanderers juga meneruskan catatan positif skuad Graham Potter pada pekan ini.
Sebelumnya, Kai Havertz dkk menang 3-0 atas AC Milan pada matchday 3 Grup E Liga Champions, Kamis (6/10/2022) dini hari WIB.
Potter tak lupa memuji para pemainnya.
“Penampilan Chelsea minggu ini fantastis. Kami membuat progres di tim dengan permainan yang kami tunjukkan. Sikap para pemain juga sangat hebat.”
Baca Juga: Kembali Cetak Gol, Erling Haaland Lebih Tajam daripada 13 Klub Liga Inggris
“Usaha mereka untuk membantu usaha Chelsea menakjubkan. Mereka sekumpulan pemain yang menyenangkan untuk diajak bekerja sama,” tutur dia.
Tiga poin dari kemenangan atas Wolves membuat Chelsea untuk sementara naik ke posisi keempat klasemen Liga Inggris musim 2022-2023.
Mason Mount dkk mengoleksi 16 poin dari lima kemenangan dan satu hasil imbang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar