"Tapi jangan ketika sukses pertandingan seluruh Indonesia-lah ketuanya, tapi ketika ada kegagalan dilimpahkan kepada ketua Panpel."
Baca Juga: Pemain Muda Persija Jakarta Bandingkan Pola Latihan Thomas Doll dan Brisbane Roar
"Janganlah berbahagia di atas penderitaan kesedihan kami," ujar Abdul Haris.
"Saya sangat respek pada otoritas dan operator pertandingan bola di Indonesia."
"Tapi saya mengetuk hati nurani semua, karena sepak bola itu jiwa sportivitas."
"Jangan berlindung di balik regulasi, bapak-bapak lepas cuci tangan," tambahnya.
Lebih lanjut Abdul Haris meminta pertanggung-jawaban PSSI yang juga memberikan izin terlaksananya pertandingan Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Secara pribadi, Abdul Haris berani bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan sebagai Ketua Panitia Pelaksana laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Erick Thohir: FIFA Ketika Berkantor di Indonesia Saya Rasa Ini Tidak Main-main
"Secara moral saya tanggung jawab, saya sportif, ini kesalahan saya karena sebagai Panpel tidak bisa menyelamatkan dan melindungi suporter."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Suryamalang.com |
Komentar