BOLASPORT.COM - Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris yang menjabat sebagai Ketua Panpel Arema FC, memberi sindiran pedas untuk PSSI.
Abdul Haris menilai seharusnya tragedi itu juga menjadi tanggung jawab PSSI.
Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan tidak hanya menjadi tanggung jawab Panpel dan Direktur PT LIB yang kini juga dijadikan tersangka.
"Kalau saya dijadikan tersangka, saya menerima," ujar Abdul Haris dilansir BolaSport.com dari SuryaMalang.com pada Jumat (7/10/2022).
"Saya ikhlas tanggung jawab ini saya pikul, atas nama kemanusiaan saya takut siksa Allah dari pada siksa dunia."
"Tidak apa-apa kalau memang ini takdir dan musibah yang saya hadapi," ujarnya.
Dirinya menyesalkan sikap PSSI yang maju paling depan saat timnas Indonesia saat meraih kesuksesan.
Namun saat musibah terjadi, kesalahan itu dilemparkan kepada Ketua Panpel klub masing-masing.
Dirinya menyesalkan bahwa para pengurus PSSI selalu berlindung di balik regulasi usai terjadinya tragedi.
"Tapi jangan ketika sukses pertandingan seluruh Indonesia-lah ketuanya, tapi ketika ada kegagalan dilimpahkan kepada ketua Panpel."
Baca Juga: Pemain Muda Persija Jakarta Bandingkan Pola Latihan Thomas Doll dan Brisbane Roar
"Janganlah berbahagia di atas penderitaan kesedihan kami," ujar Abdul Haris.
"Saya sangat respek pada otoritas dan operator pertandingan bola di Indonesia."
"Tapi saya mengetuk hati nurani semua, karena sepak bola itu jiwa sportivitas."
"Jangan berlindung di balik regulasi, bapak-bapak lepas cuci tangan," tambahnya.
Lebih lanjut Abdul Haris meminta pertanggung-jawaban PSSI yang juga memberikan izin terlaksananya pertandingan Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Secara pribadi, Abdul Haris berani bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan sebagai Ketua Panitia Pelaksana laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Erick Thohir: FIFA Ketika Berkantor di Indonesia Saya Rasa Ini Tidak Main-main
"Secara moral saya tanggung jawab, saya sportif, ini kesalahan saya karena sebagai Panpel tidak bisa menyelamatkan dan melindungi suporter."
"Saya disanksi seumur hidup tidak masalah."
"Saya ikhlas karena resiko sosial yang harus saya tanggung."
"Tapi perlu diketahui, verifikasi dari PSSI tolong juga dipertanyakan hingga pertandingan itu bisa berjalan."
"Apa sih yang menjadi tugas kita masing-masing," kata Abdul Haris.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Suryamalang.com |
Komentar