Meski begitu, Goh tak ingin terbebani dan tetap bekerja keras untuk mengimbangi pemain tunggal putri dari Negara lainnya.
Pencapaian terbaik Goh pada tahun ini adalah mencapai babak final pada Vietnam Open 2022.
Raihan itu menjadi modal Goh untuk menjaga ambisinya tetap hidup untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
“Mencapai final Vietnam Open telah memberi saya lebih banyak kepercayaan diri dan saya ingin terus menjadi lebih baik,” kata Goh dikutip BolaSport.com dari The Star.
“Target saya adalah lolos ke Olimpiade Paris. Saya akan terus bekerja keras untuk memenuhi impian Olimpiade saya," ujarnya.
Baca Juga: Jonatan Christie Sering Nyaris Menang, Pelatih: Fokusnya Jangan Goyah
Meski begitu, perjuangan Goh tidak akan mudah setelah mengalami penyakit perut hingga akhirnya harus menjalani operasi.
“Saya masih harus minum obat setelah operasi untuk tetap bermain bulu tangkis dan ini mempengaruhi saya ketika saya bangun tiga atau empat kali di malam hari karena sakit perut,” kata Goh.
“Dosis obat saya perlu ditingkatkan karena intensitas dalam pelatihan dan pertandingan semakin tinggi dan itu juga disertai dengan efek samping," tuturnya.
“Saya hanya bisa makan satu kali sehari biasanya di malam hari. Dan ketika saya harus berlatih atau bermain pertandingan di siang hari, saya tidak memiliki energi yang cukup. Sama seperti saat puasa,” jelasnya," tuturnya.
“Saya merasa bisa menyesuaikan diri dan mengatasi semua ini,” kata juara dunia junior dua kali itu," pungkasnya.
Baca Juga: Performa Menurun Setelah All England, Fikri/Bagas Terlalu Cepat Jadi Juara?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar