BOLASPORT.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyatakan penemuan dugaan adanya sosok kuat yang menyebabkan laga antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya tetap digelar malam hari meski sudah ada permintan pergantian jam kick off oleh polisi.
TGIPF terus melakukan tugasnya untuk mencari fakta-fakta baru di balik tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Terbaru, TGIPF menemukan adanya indikasi sosok kuat di balik keputusan laga Arema FC vS Persebaya tetap digelar malam hari walaupun sudah ada rekomendasi polisi untuk main sore hari.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali yang jadi salah satu anggota TGIPF pada Senin (10/10/2022).
“Ada indikasi-indikasi yang misalnya, kenapa bisa jadi malam? Pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari,” kata Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya," tambahnya.
Perlu diketahui, Polres Malang sudah mengirim surat rekomendasi agar laga Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) digelar pada sore hari pukul 15.30 WIB.
Namun demikian, PT LIB bersama broadcaster kekeh menggelar pertandingan malam hari yang kick off pukul 20.00 WIB.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar