Hal ini demi buka puasa gelar yang terakhir didapatkan Ducati pada 2007 lalu lewat Casey Stoner.
Apalagi pada musim ini dengan adanya delapan pembalap Ducati kemungkinan akan bahu membahu membantu Bagnaia meraih kemenangan.
"Yang pasti, dalam dua balapan terakhir, beberapa bantuan tentu akan membantu saya!" ujar Bagnaia.
"Tetapi saya telah memenangkan enam balapan karena saya yang terkuat, bukan karena seseorang membiarkan saya lewat."
"Team order bagus, pasti. Tapi tidak untuk saat ini," sambung Bagnaia.
Tidak diperlukannya team order menurut Bagnaia karena saat inipun Quartararo juga dalam posisi yang kurang diunggulkan.
Dia mengalami kesulitan di paruh kedua dalam bersaing memperebutkan posisi terdepan.
"Fabio, pasti, adalah orang yang harus dikalahkan," ucap Bagnaia.
"Dia adalah salah satu pembalap terkuat dan juara dunia dari tahun lalu. Tapi saya dalam situasi yang lebih baik daripada Fabio."
"Saya merasa hebat dengan motor saya, saya bisa mendorong, saya bisa menyerang. Dia mengalami kesulitan dengan motornya."
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Menanti Jawaban Fabio Quartararo yang Sedang Galau
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar