Modal empat kemenangan dan dua podium di paruh kedua menjadikan Bagnaia sukses mendekati pembalap asal Prancis itu dengan cepat.
Sedangkan pembalap yang terakhir yang menjadi ancaman Quartararo adalah Aleix Espargaro.
Espargaro yang berada di peringkat tiga berjarak 20 poin dengan pembalap bernomor 20 tersebut.
Namun Espargaro memiliki penampilan yang juga kurang konsisten pada musim ini meski selalu bisa bersaing di depan.
Dari sini Bagnaia menihilkan Espargaro sebagai kandidat terkuat dalam perburuan gelar MotoGP.
Menurutnya, selain dirinya sendiri, hanya Quartararo yang bisa bersaing dalam memperebutkan gelar.
"Aleix sangat konstan, tetapi dia tidak (membuat perbedaan)," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Dia tidak mendapatkan hasil seperti di Argentina (satu-satunya torehan kemenangan Espargaro musim ini)."
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Menanti Jawaban Fabio Quartararo yang Sedang Galau
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar