Dari hasil pemeriksaan tim medis ketika itu menujukkan ada cedera dan pendarahan organ.
"Biasanya karena multitrauma pada Mbak Helen, sehingga mengakibatkan komplikasi berupa injury atau cedera paru-paru," kata dia.
Helen juga disebut mengalami luka pada bagian wajah dan patah tulang di bagian tangan.
Dia mengatakan kondisi Helen yang sempat dirawat di ruang ICU RSSA makin memburuk.
"Dari awal memang agak kritis, cuma dalam perjalanannya dikabarkan ada perburukan karena memang masuk sudah dalam multitrauma, ternyata ada pendarahan di organ dalam sehingga
pascaoperasi didapatkan kondisi yang lebih berat lagi," kata Arie.
Baca Juga: Mahfud MD Akui Polisi Menembakkan Gas AIr Mata Kadaluarsa Saat Tragedi Kanjuruhan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengonfirmasi adanya tambahan korban jiwa atas nama Helen Prisela.
"Benar, iya informasi awal demikian (adanya penambahan korban tewas)," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo, dikutip dari Surya Malang.
Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Dinkes Kabupaten Malang mencatat masih ada 21 orang yang dirawat inap dan tersebar di tujuh rumah sakit area Malang Raya.
"Sedangkan untuk korban yang menjalani rawat jalan sebanyak 585 orang. Kami akan terus memperbarui data yang ada," kata Wijayanto.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar