"Meski baru berpasangan, karena Nita dulu pernah main ganda campuran, saya bisa lebih enak dan tidak perlu beradaptasi lagi," ucap Adnan.
"Saya sudah tahu bagaimana cara mainnya. Saya tinggal meng-cover saja," imbuhnya.
Gim kedua menghadirkan tantangan besar bagi Adnan/Nita.
Pada gim kedua permainan mereka tidak berkembang. Wakil Pelatnas Cipayung ini juga kerap melakukan kesalahan sendiri hingga sempat tertinggal 1-8.
"Walaupun ketinggalan banyak angka, saya dan Nita tetap memaksa untuk mengejar. Memang akhirnya kalah di gim kedua karena perbedaannya angkanya terlalu jauh," kata Adnan.
"Namun, dari situ kami sudah dapat feel-nya untuk tampil makin baik lagi di gim ketiga yang akhirnya bisa kita menangkan," tambah Adnan.
Kemenangan juga diraih Ghana Muhammad Al Ilham/Indah Cahya Sari Jamil.
Ghana/Indah sukses mengalahkan rekan sesama Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Nathalie Ivyana, 21-15, 21-13.
"Dari hari ke hari, penampilan kami makin baik. Untuk menghadapi pertandingan perempatfinal, kami harus mengurangi banyak kesalahan," ujar Ghana.
Baca Juga: Kento Momota, Bulu Tangkis yang Menyakitkan, dan Turunnya Rasa Percaya Diri
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar