Dalam tujuh musim kiprahnya di kelas para raja, hanya pada musim debutnya pembalap yang akan berusia 37 tahun itu gagal menang di sana.
Hujan deras yang menyebabkan banjir di Phillip Island, termasuk di Tikungan Stoner, pun tak terasa bagi Bagnaia karena berkesempatan mengelilingi sirkuit bersama sang legenda.
"Hari yang indah," kata Bagnaia membagikan fotonya bersama Stoner.
#AustralianGP
— Pecco Bagnaia (@PeccoBagnaia) October 13, 2022
G’day @Official_CS27 @alpinestars pic.twitter.com/Iv9SGUzxSf
Stoner sendiri mengaku senang bisa membantu Bagnaia dan pembalap Ducati lain. Hal ini dikatakannya saat menjadi bintang tamu podcast In The Fast Lane.
Namun, di sisi lain, juara MotoGP dua kali itu mengkritik bagaimana pembalap generasi saat ini tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang motor mereka.
Stoner menunjuk MotoGP Valencia musim lalu, lomba di mana Ducati mengakhiri catatan buruk dengan menyapu bersih posisi tiga besar saat kualifikasi dan balapan.
"Valencia adalah sirkuit favorit saya, sirkuit di mana saya memiliki rahasia kecil seperti di Phillip Island," kata Stoner.
"Para pembalap sangat terkejut dengan cara berpikir saya dan bagaimana saya melakukannya. Mereka tidak pernah memikirkannya sebelumnya."
Peran peranti elektronik (ECU) hingga aerodinamika yang besar disebut Stoner menjadi penyebabnya.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Menanti Jawaban Fabio Quartararo yang Sedang Galau
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar