Pasalnya setelah menjadi juara di All England 2022, penampilan Bagas/Fikri justru mengalami penurunan. Capaian terbaik mereka setelah All England hanya mampu menembus semifinal Korea Open 2022.
Menurut Herry IP setelah menjadi juara All England mereka seperti terbebani dengan titel tersebut, karena turnamen itu merupakan salah satu turnamen paling prestisius.
"Ini kan pasangan muda, mereka sampai biasa juara All England 2022 aja itu surprise," ucap Herry IP.
"Mungkin menurut saya itu jadi ada rasa beban, kalau dulu belum apa-apa dan sekarang juara All England."
"Mungkin ya kalau bukan di All England beda cerita, karena All England suatu turnamen yang gengsinya luar biasa, mungkin mereka kaget banget."
"Jadi itu PR buat saya, angkat mereka lagi supaya mereka jadi pede lagi. Supaya penampilan mereka stabil," pungkas Herry IP.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2022 - Syabda Tumbangkan Mantan Juara Dunia Junior dari China
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar