BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan jelang keberangkatan ke tur Eropa.
Bagas/Fikri terakhir kali mengikuti turnamen pada Japan Open 2022 yang digelar di bulan Agustus sampai September kemarin.
Artinya, selama kurang lebih satu bulan setengah pasangan yang menempati peringkat ke-14 dunia tersebut belum mengikuti turnamen lagi.
Bagas/Fikri dijadwalkan akan mengikuti tiga turnamen yang diselenggarakan di Eropa yaitu Denmark Open 2022, French Open 2022 dan Hylo Open 2022.
Dari segi persiapan Bagas/Fikri sudah cukup bagus baik dari segi teknik maupun mental bertanding.
Apalagi Bagas/Fikri berlatih dengan beberapa senior mereka seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sudah tidak diragukan lagi pengalaman mereka.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau yang kerap disapa Coach Naga Api.
Coach Naga Api pun menyampaikan bahwa menu latihan yang diberikan kepada Bagas/Fikri berdasarkan dari hasil evaluasi dari beberapa turnamen sebelumnya.
"Untuk persiapan khusus karena saya coach teknik jadi saya lebih banyak ke teknik," ucap Coach Naga Api saat ditemui Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2022)
Baca Juga: Anthony Ginting : Viktor Axelsen Harus Diajak Main Lama, Selebihnya Rahasia Dulu
"Evaluasi-evaluasi saya di Kejuaraan Dunia, Japan Open itu dari segi teknik. Untuk dari segi mental karena disini ada Hendra sebagai senior, Fikri juga agak dekat dengan Hendra sama Fajar jadi bisa sharing."
Pada Denmark Open 2022 yang akan diselenggarakan mulai 18-23 Oktober mendatang, Bagas/Fikri akan bertemu dengan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee pada babak pertama.
Peraih medali emas All England Open 2022 tersebut lagi-lagi bersua dengan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Tang Wee Kiong pada babak pertama French Open 2022 satu minggu berselang.
Coach Naga Api cukup tenang meski anak asuhnya sudah lama tidak bertanding, menurutnya pemain tidak akan telat panas justru waktu istirahatnya cukup ideal.
"Kalau telat panas menurut saya tidak ya, karena dari turnamen Japan Open 2022 terus ke sini ada persiapan satu bulan lebih," ucap Herry IP.
"Makanya buat kita jadi persiapan lebih baik karena ada spare waktu lima minggu."
"Kalau masalah telat panas sih biasanya sebelum pertandingan ada lapangan untuk warming up dulu, pemain harus memanfaatkan itu sebaik-baiknya."
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2022 - Rahmat/Pramudya Raih Kemenangan Meyakinkan
Meski sudah siap untuk menjalani tur Eropa, Herry IP mengatakan masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Bagas/Fikri.
Pasalnya setelah menjadi juara di All England 2022, penampilan Bagas/Fikri justru mengalami penurunan. Capaian terbaik mereka setelah All England hanya mampu menembus semifinal Korea Open 2022.
Menurut Herry IP setelah menjadi juara All England mereka seperti terbebani dengan titel tersebut, karena turnamen itu merupakan salah satu turnamen paling prestisius.
"Ini kan pasangan muda, mereka sampai biasa juara All England 2022 aja itu surprise," ucap Herry IP.
"Mungkin menurut saya itu jadi ada rasa beban, kalau dulu belum apa-apa dan sekarang juara All England."
"Mungkin ya kalau bukan di All England beda cerita, karena All England suatu turnamen yang gengsinya luar biasa, mungkin mereka kaget banget."
"Jadi itu PR buat saya, angkat mereka lagi supaya mereka jadi pede lagi. Supaya penampilan mereka stabil," pungkas Herry IP.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2022 - Syabda Tumbangkan Mantan Juara Dunia Junior dari China
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar