BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengungkapkan lawan tangguh yang wajib dikalahkannya dalam turnamen terdekat.
Siti Fadia Silva Ramadhanti menyebut ganda putri andalan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menjadi lawan yang harus dia kalahkan.
Fadia mengaku masih penasaran untuk bisa menaklukan pasangan yang sudah tidak lagi menempati peringkat satu dunia itu.
Melihat rekor pertemuan, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memang kalah dua kali dari tiga pertandingan yang telah dilakoni.
Chen/Jia lebih dulu memberikan pembelajaran berharga kepada Apriyani/Fadia pada penampilan perdananya di ajang BWF World Tour.
Baca Juga: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Lengser, Ganda Putra Indonesia Tak Lagi Kejar Peringkat
Apriyani/Fadia kalah dua gim langsung dari Chen/Jia pada partai puncak Indonesia Masters 2022 (Super 500).
Belum genap satu bulan, kedua pasangan itu kembali bertemu pada ajang Malaysia Open 2022.
Kini giliran Apriyani/Fadia yang mampu membalas kekalahannya usai memenangakan laga atas Chen/Jia lewat pertarungan sengit tiga gim dengan skor 14-21, 21-13, 21-16.
Meski begitu, Apriyani/Fadia kembali bertekuk lutut dari Chen/Jia pada pertemuan terakhirnya di Japan Open 2022.
"Semua lawan pasti sulit, tapi paling penasaran sama Chen/Jia karena pola permainan kami hampir sama. Penasaran banget untuk mengalahkan mereka lagi," kata Fadia dikutip BolaSport.com dari Antara.
Menurut Fadia, pertandingan kontra Chen/Jia memiliki perasaan bermain yang berbeda jika dibandingkan pasangan lainnya.
Bahkan dalam ketiga pertandingan tersebut, kedua pasangan selalu tampil ngotot dan berlangsung sengit.
Hal itu tidak Fadia rasakan jika bertemu pasangan dari Jepang yang dikenal kuat namun lazim bermain dengan ritme yang lambat.
"Kalau lawan mereka (Chen/Jia) pasti rasanya beda karena harus adu pola. Beda kalau bertemu pemain Jepang yang mainnya harus kuat," kata Fadia.
Baca Juga: Pekerjaan Rumah Bagas/Fikri Jelang Tur Eropa di Tengah Paceklik Gelar
Fadia mengatakan diperlukan pola permainan yang matang untuk bisa mengalahkan juara dunia dua kali beruntun itu.
"Kalau lawan China lebih menyiapkan pola, kalau Jepang harus siap capek," tutur Fadia.
Kendati begitu, Apriyani/Fadia dan Chen/Jia terbagi dalam pot yang berbeda pada Denmark Open 2022.
Keduanya kemungkinan akan berjumpa pada partai puncak jika berhasil melewati ujian-ujian sebelumnya.
Adapun pada French Open, potensi kedua pasangan tersebut bersua terjadi pada babak semifinal.
Menghadapi tur Eropa, Fadia menilai porsi latihannya sudah maksimal dan siap berlaga di Denmark Open dan French Open.
"Latihan cukup bagus karena dari Jepang ada jeda lumayan untuk latihan. Kekurangan dari Jepang diperbaiki lagi agar siap di Denmark dan Prancis, kalau Hylo (Jerman) tidak ikut," pungkas Fadia.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022 - Persiapan Sudah Maksimal, Skuad Indonesia Siap Buru Hasil Terbaik
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar