BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan bahwa perintah Presiden RI Joko Widodo soal audit stadion siap dijalankan. Namun untuk renovasi mulai dilakukan tahun depan.
Menpora yang sekaligus sebagai wakil ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan membeberkan beberapa permintaan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
TGIPF hari ini memang telah melaporkan hasil investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan ke orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Terdapat beberapa poin dan rekomendasi yang dilaporkan ke Presiden Jokowi.
Baca Juga: TGIPF Ingin Ketum PSSI Mundur, Menpora: Pemerintah Harus Hati-hati Betul
Setelah menerima laporan itu ada beberapa hal yang diminta Jokowi kepada tim.
Salah satunya terkait stadion-stadion di Indonesia yang harus dievaluasi demi memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.
Permintaan Jokowi ini memang tak lepas dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 132 orang.
Dengan begitu harus ada renovasi dan itu dimulai dari Stadion Kanjuruhan yang menjadi markas Arema FC.
Stadion Kanjuruhan, Malang itu dinilai tak layak karena masih ada beberapa catatan, terutama untuk menggelar laga dengan resiko tinggi.
Agar kejadian Kanjuruhan tak terulang lagi, stadion-stadion memang diaudit oleh KemenPUPR.
Mereka nanti akan mengurus masalah stadion ini dengan merenovasi stadion-stadion yang dinilai tak layak.
“Kemarin saya sudah mendampingi menteri PUPR dan melaksanakan untuk mengaudit stadion-stadion yang digunakan untuk kompetisi dan itu kami akan berkonsentrasi soal itu,” ujar Zainudin Amali kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Intervensi, Menpora Ungkap Pesan Presiden Joko Widodo Seusai Terima Laporan TGIPF
“Namun sebenarnya Presiden itu mintanya keseluruhan stadion. Sehingga kami memfokuskan kepada stadion-stadion yang akan digunakan oleh klub untuk kompetisi, artinya tidak semua,” ucapnya.
Zainudin Amali mengatakan bahwa untuk beberapa stadion memang sudah dipastikan sesuai dengan standar FIFA.
Bahkan beberapa stadion seperti Stadion Manahan, Solo hingga Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) juga sesuai standar FIFA.
Jadi untuk stadion tersebut tidak perlu banyak pembenahan ataupun melakukan renovasi.
Sebab stadion sudah sesuai dengan standar dan telah diperiksa FIFA juga.
“Jadi seperti Stadion Manahan, itu kan sudah standar, kemudian GBT itu sudah dan GBLA sudah, I Wayan Dipta juga sudah,” kata Amali.
Stadion-stadion tersebut dinyatakan sudah bisa digunakan bisa digunakan dan standar FIFA.
“Kami sepakat dengan PUPR bahwa stadion-stadion yang akan digunakan dan memiliki penonton banyak itu yang kami audit termasuk Kanjuruhan. Tapi untuk perintah Presiden itu minta yang belum sesuai standar FIFA itu harus direnovasi.”
Lebih lanjut, Amali memastikan bahwa untuk proses renovasi stadion nantinya pasti akan mengikuti standar FIFA.
Dari masalah tempat duduk hingga standarisasi FIFA yang begitu tinggi dan harus diterapkan.
Sehingga nantinya stadion-stadion tersebut bisa digunakan dengan memiliki jaminan tinggi terkait keselamatan dan keamanan.
Baca Juga: Diminta TGIPF Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan, Kantor PSSI Dijaga Ketat
“Pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan. Karena Manahan juga sudah diinspeksi oleh FIFA juga. Jadi mudah-mudahan kementerian PUPR akan mengerjakan itu. Ini masih direncanakan dan dalam rancangan. Mungkin akan dimulai Tahun depan," tutur Amali
"Jadi klub yang menggunakan itu baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus mencari tempat lain sampai itu (renovasi stadion) selesai. Pak Presiden konsisten harus diaudit dan direnovasi. Untuk pintu juga itu nanti kalau ada yang sempit akan di renovasi dan diperlebar.”
"Yang penting bisa digunakan dulu tapi harus sesuai dengan standar. Dan yang belum standar sama sekali itu akan direnovasi, sehingga klub yang akan menggunakan itu dipersilakan untuk mencari stadion lain.”
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar