"Untuk menunggu seseorang, saya harus banyak melambat dan di trek ini, bagi saya, penting untuk memanaskan ban depan dengan baik. Jika saya melaju lambat, saya berisiko mengalami pendinginan, itulah mengapa saya tidak mencari ban," ujarnya.
"Saya berharap bisa menjadi yang pertama, saya merasa yakin," ucap Quartararo.
Kendati begitu, Quartararo menilai kecepatannya tidak terlalu buruk dan optimistis dengan balapan besok.
Tetapi pengelolaan ban juga menjadi tantangan bagi Quartararo.
"Kecepatan saya tidak buruk, di FP4 saya konservatif dan kecepatan saya bagus. Saya berharap bisa berada di antara para pembalap terdepan, saya merasa percaya diri," tutur Quartararo.
"Saya tidak tahu akan seperti apa balapan nanti, tapi saya tahu saya harus mengatur ban," ujarnya.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Dapat Start Bagus Berkat Bagnaia, Marquez Cuma Bisa Tertawa
Sirkuit Phillip Island selalu menjadi lintasan yang sangat menyiksa ban belakang.
Para pembalap tahu bahwa manajemen ban belakang yang baik bisa menjadi kunci untuk meraih hasil bagus atau malah sebaliknya.
"Penting untuk memikirkan ban, terutama menjelang akhir balapan. Pertanyaannya bukan pada ban mana yang harus dipilih, tapi bagaimana cara mengatasinya," kata Quartararo.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar