"Kami bermain kurang fokus di laga ini. Tidak sesuai dengan ekspektasi kami. Permainan terbaik kami tidak keluar. Seharusnya kami bisa mengatasi permainan ini dengan kemenangan," kata Ghana kepada Tim Humas dan Media PBSI.
"Kami terbawa permainan lawan. Di gim kedua kami sempat ketat di awal, sayang kami kembali kurang konsisten,"ujar Indah.
Meski begitu, menembus babak semifinal menjadi pencapaian terbaik Ghana/Indah sebagai duet yang baru dipasangkan pada tahun ini.
Baca Juga: Anthony Ginting, Chico Mulai Diperhitungkan, dan Tunggal Putra China yang Tak Ada di 10 Besar Dunia
Pada dua turnamen di Yogyakarta, Indah sempat berpasangan dengan Adnan Maulana dan berhasil keluar sebagai runner-up.
Pencapaian terbaik Ghana/Indah sebelumnya padah ajang Bonn International 2022.
Saat berlaga di Jerman, keduanya tertahan di perempatfinal dari wakil Prancis, Samy Corvee/Flavie Vallet lewat rubber game 16-21, 21-18, 20-22.
Selanjutnya Ghana/Indah bertekad tampil lebih apik di Indonesia Masters Super 100 yang akan berlangsung pekan depan di tempat yang sama.
Ghana/Indah akan bertemu wakil Malaysia, Ling Wei Jie/Tang Wen Xin, pada babak pertama.
Baca Juga: Indonesia Internasional Series 2022 - Ghana/Indah Tak Gentar Lawan Dejan/Gloria
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar