BOLASPORT.COM - Manajemen Madura United menantikan surat resmi terkait rencana kembali bergulirnya Liga 1 2022-2023.
Sebelumnya, beredar kabar PSSI berencana kembali memutar roda kompetisi Liga 1 pada 25 November mendatang.
Saat ini, kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia sedang dihentikan buntut Tragedi Kanjuruhan.
Menyikapi wacana tersebut, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ulhaq Abdurrahim, mengatakan pihaknya enggan berandai-andai.
Sape Kerrab, julukan Madura United, masih dalam posisi menunggu surat resmi dari federasi.
Sembari menantikan titik terang, pasukan asuhan Fabio Lefundes untuk sementara diliburkan selama sebulan sejak Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Indra Sjafri Jalin Komunikasi dengan KNVB dan 2 Klub Belanda
"Kami menunggu surat edaran resminya. Bagaimanapun dilanjutkannya kompetisi ditunggu oleh banyak pihak, utamanya pemain karena menyangkut profesi mereka," ungkap Zia Ulhaq.
"Meski saat ini kami mengistirahatkan total, jika memang lampu hijaunya dinyalakan, Madura United memastikan siap," tambahnya.
Meski situasi tim sedang libur, Zia Ulhaq menyebut pihaknya terus intens melakukan komunikasi dengan tim pelatih sehingga saat ada lampu hijau soal kompetisi, timnya sudah sangat siap bertempur.
"Tentunya bukan pekerjaan mudah mengingat masih ada trauma di sebagian pemain dan jeda yang cukup panjang."
"Namun, kesulitan ini akan kami coba pecahkan untuk kebaikan tim," tegas Zia Ulhaq.
Baca Juga: Dilema David da Silva di Tengah Penundaan Liga 1 2022/2023
Lebih lanjut, dia memastikan bahwa manajemen tetap berkomitmen memenuhi hak dan kewajiban kepada seluruh anggota tim.
"Sejauh ini, dalam posisi tim diistirahatkan, status tim baik ofisial maupun pemain, masih terikat kontrak dengan Madura United."
"Di antara kewajiban pemain adalah harus menjaga kebugaran fisik sebagaimana mereka sebelum libur."
"Artinya, lebih mudah memanggil atas nama kewajiban untuk segera menjalani persiapan lanjutan kompetisi," pungkasnya.
Di sisi lain, rencana PSSI menggulirkan kembali Liga 1 2022-2023 masih jauh dari kepastian.
Apalagi, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan lampu hijau Liga 1 dilanjutkan jika belum ada perubahan dalam peraturan PSSI soal keamanan.
TGIPF bahkan merekomendasikan agar Ketua Umum PSSI beserta para anggota Komite Eksekutif PSSI mengundurkan diri dari jabatannya.
Mereka juga merekomendasikan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di Tanah Air," demikian isi laporan TGIPF.
"Adapun pertandingan sepakbola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar