"Lawan hari ini sangat tangguh mengingat mereka sering tampil di level Asia. Kami sempat kesulitan untuk memecah konsentrasi mereka."
"Kami bermain cepat di gim pertama, pada gim kedua kami terpancing permainan lawan."
"Di gim ketiga kami tidak ingin mengulangi kesalahan di gim berikutnya dengan tampil menekan dan bermain cepat."
Salah satu kunci Rahmat/Pramudya keluar dari tekanan Okamura/Onodera adalah berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik terutama saat posisi ketinggalan.
Selain itu kesabaran juga menjadi salah satu faktor penting dalam kemenangan Rahmat/Pramudya pada turnamen kali ini.
"Kuncinya di laga ini kami fokus dan sabar dari satu poin ke poin berikutnya," ucap Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat sangat senang dan merasa terhormat bisa menemani Pramudya yang sedang ditinggal Yeremia karena cedera.
Meski menjadi salah satu pasangan hasil eksperimen, Rahmat/Pramudya dipastikan akan kembali berpisah setelah Yeremia pulih dari cedera.
Pramudya/Yeremia merupakan salah satu pemain muda harapan Indonesia di sektor ganda putra.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar