"Apalagi kita sempat dengar, di puncak-puncaknya timnas yang sekarang lagi membaik, head coach kita, Shin Tae-yong, juga ikut komentar (akan mundur jika ketum mundur)."
"Itu menjadi pertimbangan tersendiri bagi kita, member untuk melakukan permintaan KLB dan sebagainya," kata Amir.
Baca Juga: Stadion Piala Dunia U-20 2023 Direnovasi, Klub Liga 1 Harus Mengungsi
Oleh karena itu, menurut dia, saat ini yang lebih penting adalah bagaimana kompetisi bisa berjalan demi mendukung timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
"Bagaimana mungkin nanti performa timnas bisa bertahan atau bisa ditingkatkan kalau tidak ada kompetisi. Awal Desember AFF senior sudah mulai berjalan," kata dia.
Jika pada Oktober hingga November 2022 nanti kompetisi tidak bisa digelar, ia khawatir performa dan persiapan timnas akan terganggu di ajang Piala AFF.
"Itu akan sangat disayangkan apalagi timnas kita, dari semua kelompok umur lagi bagus-bagusnya," ujar dia.
Mengenai keberlanjutan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, Amir menyerahkan segala keputusan kepada Presiden Jokowi.
"Kita menunggu arahan presiden saja. Karena kan TGIPF kan laporannya ke presiden. Nanti kita tunggu arahan Pak Presiden."
"Tapi yang pasti, keinginan kami, member, itu sebisa mungkin, kompetisi ini harus bisa segera digelar, meskipun harus dengan treatment-treatment khusus, tetap digelar," ujar dia.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar