Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

KLB PSSI Belum Mendesak Digelar, Singgung Ancaman Shin Tae-yong

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 16 Oktober 2022 | 22:30 WIB
Logo Kongres PSSI 2022 atau ilustrasi Kongres PSSI 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Logo Kongres PSSI 2022 atau ilustrasi Kongres PSSI 2022.

BOLASPORT.COM - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur mempertanyakan urgensi menggelar Kongres Luar Biasa (LIB) PSSI oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Rekomendasi mempercepat KLB tertulis dalam laporan investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).

Sebelum itu, TGIPF lebih dulu merekomendasikan agar Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif (Exco) mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, TGIPF juga mendesak agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa.

Baca Juga: FIFA Soroti Kekurangan Stadion Gelora Bung Tomo, Menpora Angkat Bicara

KLB menjadi persyaratan yang harus dipenuhi PSSI sebelum Pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau kompetisi digulirkan.

"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air," tulis laporan TGIPF.

Menyikapi desakan terebut, Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Amir Burhanudin angkat bicara.

Amir mengatakan, sampai saat ini, PSSI, dari sisi anggota, belum menemukan urgensi untuk melakukan KLB seperti yang disarankan TGIPF.

"Kita masih belum menemukan, urgensinya apa jalan menuju kongres (luar biasa) dari sisi anggota," kata Amir Burhanuddin dikutip dari Kompas.com

Lebih lanjut, ia menyebut para anggota dari tataran asosiasi provinsi masih akan melihat perkembangan-perkembangan yang terjadi ke depan.

Menurut Burhan, berlangsungnya KLB telah diatur dalam pasal 34 dan 35 statuta PSSI.

KLB harus digelar jika 50 persen anggota PSSI yang terdiri dari klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 atau 2/3 delegasi perwakilan PSSI meminta diadakan rapat.

Namun, permintaan itu tidak bisa langsung dikabulkan karena PSSI membutuhkan waktu setidaknya dua bulan untuk menggelar KLB.

"Urgensinya apa? Karena ini masa bakti tinggal satu tahun dan semua program berjalan," ujar Amir mempertanyakan.

Baca Juga: Sibuknya Persis Solo: Tetap Latihan hingga Gelar Uji Coba Sehari 2 kali

Dia merasa KLB belum mendesak mengingat masih banyak agenda Internasional yang akan diikuti timnas Indonesia seperti Piala AFF, Piala Dunia U-20, hingga Piala Asia.

Burhan juga mempertimbangkan sikap pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang berniat mundur jika Ketua Umum PSSI lengser.

"Event-event internasional di depan mata sangat banyak. Sehingga akan kita pertimbangkan."

"Apalagi kita sempat dengar, di puncak-puncaknya timnas yang sekarang lagi membaik, head coach kita, Shin Tae-yong, juga ikut komentar (akan mundur jika ketum mundur)."

"Itu menjadi pertimbangan tersendiri bagi kita, member untuk melakukan permintaan KLB dan sebagainya," kata Amir.

Baca Juga: Stadion Piala Dunia U-20 2023 Direnovasi, Klub Liga 1 Harus Mengungsi

Oleh karena itu, menurut dia, saat ini yang lebih penting adalah bagaimana kompetisi bisa berjalan demi mendukung timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

"Bagaimana mungkin nanti performa timnas bisa bertahan atau bisa ditingkatkan kalau tidak ada kompetisi. Awal Desember AFF senior sudah mulai berjalan," kata dia.

Jika pada Oktober hingga November 2022 nanti kompetisi tidak bisa digelar, ia khawatir performa dan persiapan timnas akan terganggu di ajang Piala AFF.

"Itu akan sangat disayangkan apalagi timnas kita, dari semua kelompok umur lagi bagus-bagusnya," ujar dia.

Mengenai keberlanjutan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, Amir menyerahkan segala keputusan kepada Presiden Jokowi.

"Kita menunggu arahan presiden saja. Karena kan TGIPF kan laporannya ke presiden. Nanti kita tunggu arahan Pak Presiden."

"Tapi yang pasti, keinginan kami, member, itu sebisa mungkin, kompetisi ini harus bisa segera digelar, meskipun harus dengan treatment-treatment khusus, tetap digelar," ujar dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Mochamad Hary Prasetya
Sumber : kompas
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Akan Bangun Sistem Khusus untuk Pantau Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136