Manajemen Borneo FC sempat menyatakan kekecewaan dengan keputusan PT LIB menghentikan Liga 1 2022.2023.
Penghentian ini dinilai merugikan mengingat Borneo FC saat ini dalam perfoma terbaik mereka.
Mereka bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan raihan 23 poin dari 11 laga.
Meski demikian, manajemen Borneo FC tetap menghormati keputusan tersebut sebagai ungkapan simpati atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: APPI dan 17 Klub Liga 1 Sumbang Rp 110 Juta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Pada pertandingan tersebut, Singo Edan, julukan Arema FC, dipaksa takluk dengan skor 2-3.
Kekalahan itu memicu kericuhan yang melibatkan pendukung tim tuan rumah dengan pihak keamanan.
Situasi semakin memanas setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Gas air mata itu menimbulkan kepanikan sehingga membuat suporter berlarian hingga terinjak-injak saat sulit keluar dari stadion.
Tercatat ada 132 korban meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Borneofc.id |
Komentar