BOLASPORT.COM - Borneo FC kembali meliburkan aktifitas latihan menyusul ketidakpastian nasib Liga 1 2022/2023.
Tim berjuluk Pesut Etam sebetulnya baru berlatih selama sepekan terakhir pasca-tragedi Kanjuruhan.
Namun, manejemen tim akhirnya memutuskan untuk memulangkan kembali para pemain sampai 10 hari ke depan.
Hal ini lantaran masih menunggu kabar terbaru dari operator liga tentang kapan kompetisi akan kembali diputar.
"Kita kembali meliburkan aktifitas latihan selama 10 hari, kita beri kesempatan pemain untuk berkumpul dengan keluarga sembari menunggu kabar," ujar sekretaris tim Farid Abubakar dikutip dari laman resmi klub.
Baca Juga: Persita Tambah Kekuatan Baru, Sang Pemain Baru Balik dari Pendidikan TNI AL
Farid mengatakan pihaknya tidak khawatir jika kondisi para pemain kembali mengalami penurunan.
Dia percaya Hendro Siswanto dkk tetap profesional selama diliburkan.
Apalagi, tim kepelatihan sudah memberi pedoman program latihan untuk menjaga fisiknya.
"Pelatih sudah memberi mereka program selama libur nanti dan kita semua tau jika pemain kita sudah profesional untuk menjaga kondisinya," pungkasnya.
Manajemen Borneo FC sempat menyatakan kekecewaan dengan keputusan PT LIB menghentikan Liga 1 2022.2023.
Penghentian ini dinilai merugikan mengingat Borneo FC saat ini dalam perfoma terbaik mereka.
Mereka bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan raihan 23 poin dari 11 laga.
Meski demikian, manajemen Borneo FC tetap menghormati keputusan tersebut sebagai ungkapan simpati atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: APPI dan 17 Klub Liga 1 Sumbang Rp 110 Juta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Pada pertandingan tersebut, Singo Edan, julukan Arema FC, dipaksa takluk dengan skor 2-3.
Kekalahan itu memicu kericuhan yang melibatkan pendukung tim tuan rumah dengan pihak keamanan.
Situasi semakin memanas setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Gas air mata itu menimbulkan kepanikan sehingga membuat suporter berlarian hingga terinjak-injak saat sulit keluar dari stadion.
Tercatat ada 132 korban meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Borneofc.id |
Komentar