Namun, tekanan dari publik Anfield dia yakini ikut memengaruhi keputusan.
"Sebelumnya wasit mengatakan 'terus main, terus main'. Ada jutaan pelanggaran seperti ini (yang dibiarkan)," ucap Pep Guardiola, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Namun, setelah kami cetak gol, dia memutuskan ini bukan play-on."
"Kali ini dianggap pelanggaran karena kami mencetak gol. Kalau kami tidak cetak gol, pasti ini dibiarkan. Inilah Anfield," kata eks pelatih Barcelona.
Kekesalan Pep Guardiola bertambah karena dia mengaku terkena serangan benda-benda kecil sejenis koin yang dilemparkan suporter dari tribune Anfield.
Should Manchester City's goal have stood?
It was ruled out due to Haaland's challenge on Fabinho ❌ pic.twitter.com/HtCTGBIAhe
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) October 16, 2022
"Lain kali mereka harus melakukannya lebih baik. Mereka tidak mengenai saya," ujar Pep.
"Mereka mencoba mengenai saya, tetapi meleset. Lemparan mereka tepat sasaran beberapa tahun lalu, tetapi tidak kali ini," imbuhnya.
Kalimat terakhir ditujukan Pep Guardiola, seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, untuk insiden pada 2008.
Kala itu suporter melempari bus awak Manchester City dengan botol ketika hendak memasuki kandang Liverpool.
Baca Juga: Hasil Liga Prancis - Tendangan Messi Dihalangi 11 Pemain, Gol Neymar Menangkan PSG Vs Marseille
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar