BOLASPORT.COM - Cuma ada satu sisi positif bagi Barcelona di balik kekalahan dari Real Madrid di el clasico dalam lanjutan laga Liga Spanyol.
Setelah tak terkalahkan dalam delapan pertandingan di Liga Spanyol 2022-2023, Barcelona akhirnya tumbang juga.
Barcelona akhirnya merasakan kekalahan untuk pertama kalinya di Liga Spanyol dengan cara yang sakit.
Noda berupa kekalahan perdana yang dirasakan Barcelona dibuat oleh musuh bebuyutan mereka, Real Madrid.
Pada jornada ke-9 Liga Spanyol 2022-2023, Barcelona dijadwalkan berhadapan dengan Real Madrid.
Dalam duel el clasico jilid pertama di Santiago Bernabeu, Minggu (16/10/2022) malam WIB, Barcelona dipaksa menyerah 1-3.
Laga baru berjalan 12 menit, gawang Barcelona yang dikawal oleh Marc-Andre ter Stegen sudah jebol oleh Karim Benzema.
Baca Juga: AC Milan Cetak Rekor Langka dalam 123 Tahun Sejarah Klub Usai Bekuk Hellas Verona
Bahkan 10 menit sebelum turun minum, El Barca dibuat tertinggal dua gol tanpa balas lewat lesakan jarak jauh Federico Valverde.
Keunggulan 2-0 El Real atas seteru abadinya itu bertahan hingga babak pertama selesai.
Di paruh kedua, pasukan Xavi Hernandez sempat merajut asa dengan gol yang dilesakkan oleh pemain pengganti, Ferran Torres.
Ferran Torres mampu menipiskan jarak timnya menjadi 1-2 lewat golnya pada menit ke-83 memanfaatkan umpan back heel Robert Lewandowski.
Namun, petaka di menit-menit akhir pertandingan yang dibuat oleh pelanggaran Eric Garcia terhadap Rodrygo membuat semangat Barcelona runtuh seketika.
Hadiah penalti datang bagi Real Madrid pada menit ke-90+1 dan berhasil dieksekusi sempurna oleh Rodrygo.
Skuad arahan Carlo Ancelotti lantas menutup laga dengan kemenangan 3-1 atas Barcelona dan berhak mengambil alih puncak klasemen sementara Liga Spanyol dengan 25 poin.
Baca Juga: Jalinan Mesra Lionel Messi dengan Mistar Gawang Masih Berlanjut di Liga Prancis
Pada laga bertajuk el clasico tersebut Barcelona nyaris tidak berkutik dihadapan Real Madrid meski mampu menguasai ball possesion hingga 57 persen.
Di samping itu jumlah tembakan mereka mampu menembus 18 buah dengan lima di antaranya mengarah ke gawang.
Sebaliknya, Real Madrid hanya mampu membuat delapan tembakan dengan empat di antaranya tepat sasaran.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, hanya ada satu sisi positif yang tampak dari Barcelona di balik kekalahan mereka dari Real Madrid.
Dari kuarter pertama satu jam babak kedua, ketika Xavi Hernandez mulai melakukan perubahan dalam timnya, Barca meningkatkan intensitas dan agresivitas, mencetak setidaknya satu gol melawan Madrid yang lesu.
Itu adalah reaksi yang ditunjukkan Xavi Hernandez untuk membuat timnya tampil setidaknya bisa memberikan perlawanan tidak hanya sekadar pasrah dengan hasil.
Satu-satunya hal yang luar biasa, tanpa diragukan lagi, tentang Barca adalah perubahan sistem dan pergantian pemain.
Baca Juga: 2 Gol Cristiano Ronaldo untuk Kemenangan Man United Dicuri Wasit, Erik ten Hag Hanya Bisa Diam
Xavi mengutak-atik pertahanan sejak awal setelah melakukan kesalahan dalam pertandingan melawan Inter Milan.
Dia meninggalkan Pique di bangku cadangan dan memberi kesempatan Jules Koundé penampilan starter.
Di sisi kanan, dia memercayai Sergi Roberto dan kontinuitas untuk Busquets di poros tengah, meski dia tidak melakukan pelanggaran saat diperlukan.
Taktik 4-3-3 terus berlaku dan pemain yang dipilih tetap menjalankan skema itu, setidaknya satu jam.
Tidak ada yang berhasil sampai Xavi mengubah bagian dari starting eleven-nya.
Masuknya Ansu Fati , terutama pada menit ke-72, menghidupkan kembali peluang bagi Barca.
Ansu Fati menjadi kreator pertama dari gol Ferran Torres, salah satu pemain pengganti lainnya,yang memiliki kecepatan, keterampilan, dan giringan bola.
Mantan pemain City itu memanfaatkan kesempatan baik dan unik yang dimilikinya.
Lalu, ada Gavi yang mampu menempatkan dirinya dengan jenius dan intensitasnya serta Franck Kessie mencoba untuk menekankan rekan satu timnya.
Jordi Alba turut masuk di babak kedua menggantikan Alejandro Balde.
Keberadaan Jordi Alba mampu memperkuat sektor sayap kiri Barcelona.
Apa daya semua pergantian itu akhirnya justru gagal berbuah kemenangan dengan Barcelona dihukum penalti di menit-menit akhir pertandingan.
Kekalahan dari Real Madrid menempatkan Barcelona di peringkat kedua dengan perolehan 22 poin dari 9 pertandingan Liga Spanyol.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar