Maka dari itu, Lorenzo menilai bukan salah Quartararo jika gagal meraih gelar musim ini.
"Saya pikir kita melihat Ducati terbaik yang pernah ada dan mungkin Yamaha terlemah dalam 15 tahun terakhir," kata Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Sangat sulit bagi Fabio untuk menjaga harapan juaranya tetap hidup hingga akhir di Valencia," ucap Lorenzo.
"Tetapi ia mencoba, ia melakukan yang terbaik. Kadang-kadang ia tidak terkalahkan dengan motornya," ujarnya.
Sebaliknya bagi Bagnaia, Lorenzo menilai pembalap asal Turin, Italia itu terus menunjukan perkembangan yang signifikan sejak gagal meraih gelar pada musim lalu.
Bagnaia juga tak menyerah ketika rentetan hasil buruk yang menimpanya pada awal musim ini.
Baca Juga: Aleix Espargaro Belum Menyerah Kejar Gelar Juara Meski Kesal dengan Aprilia
"Pecco telah menjadi sangat dewasa tahun ini. Terutama ketika Anda melihat bahwa ia tidak cukup cepat pada hari Jumat. Tetapi dengan semangat dan kedewasaan, ia dan timnya selalu menemukan jalan keluar pada saat-saat terakhir," tutur Lorenzo.
"Kadang-kadang hanya di FP4 atau di kualifikasi. Ini menunjukkan bahwa ia telah berevolusi."
"Ini adalah kombinasi yang sangat kuat. Ducati memiliki motor terkuat dan Pecco adalah salah satu pembalap terkuat bersama Marc dan Fabio," ucap Lorenzo.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar