BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menyebut asa Fabio Quartararo untuk mempertahankan gelar juara dunia semakin tipis usai gagal finis pada MotoGP Australia 2022.
Fabio Quartararo berada dalam fase kritis untuk bisa mempertahankan gelar juara dunianya pada musim 2022 ini.
Kondisi ini muncul setelah Quartararo gagal meraih poin dalam dua balapan terakhir yang dia jalani.
Catatan minor El Diablo itu bertolak belakang dengan performa cemerlang sang rival, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Sempat tertinggal 91 poin pada MotoGP Jerman, Bagnaia terus berpacu hingga mencetak empat kemenangan beruntun dan tiga podium.
Walhasil Bagnaia mengkudeta takhta Quartararo usai finis di tempat ketiga pada MotoGP Australia 2022 dengan keunggulan 14 poin.
Baca Juga: Keanehan Honda Dibongkar Jorge Lorenzo, Marc Marquez Makin Melejit dengan Motor Sulit
Tak ayal, keunggulan itu membuat Bagnaia memiliki kans besar mengunci gelar juara dunia pada seri ke-19 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Quartararo benar-benar dibuat frustasi ketika mengejar gelar juara dengan hanya menggunakan motor inferior.
Maka dari itu, Lorenzo menilai bukan salah Quartararo jika gagal meraih gelar musim ini.
"Saya pikir kita melihat Ducati terbaik yang pernah ada dan mungkin Yamaha terlemah dalam 15 tahun terakhir," kata Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Sangat sulit bagi Fabio untuk menjaga harapan juaranya tetap hidup hingga akhir di Valencia," ucap Lorenzo.
"Tetapi ia mencoba, ia melakukan yang terbaik. Kadang-kadang ia tidak terkalahkan dengan motornya," ujarnya.
Sebaliknya bagi Bagnaia, Lorenzo menilai pembalap asal Turin, Italia itu terus menunjukan perkembangan yang signifikan sejak gagal meraih gelar pada musim lalu.
Bagnaia juga tak menyerah ketika rentetan hasil buruk yang menimpanya pada awal musim ini.
Baca Juga: Aleix Espargaro Belum Menyerah Kejar Gelar Juara Meski Kesal dengan Aprilia
"Pecco telah menjadi sangat dewasa tahun ini. Terutama ketika Anda melihat bahwa ia tidak cukup cepat pada hari Jumat. Tetapi dengan semangat dan kedewasaan, ia dan timnya selalu menemukan jalan keluar pada saat-saat terakhir," tutur Lorenzo.
"Kadang-kadang hanya di FP4 atau di kualifikasi. Ini menunjukkan bahwa ia telah berevolusi."
"Ini adalah kombinasi yang sangat kuat. Ducati memiliki motor terkuat dan Pecco adalah salah satu pembalap terkuat bersama Marc dan Fabio," ucap Lorenzo.
Pada MotoGP Malaysia 2022 mendatang, Lorenzo menyebutkan Bagnaia sudah sangat dekat dengan gelar juara untuk mengakhiri paceklik Ducati sejak 15 tahun lalu.
Adapun bagi Quartararo, Lorenzo mengatakan hanya keberuntungan yang bisa membuat El Diablo menunda pesta Ducati.
Bahkan juara dunia tiga kali MotoGP itu menyatakan, keunggulan Quartararo pada paruh musim pertama hanya diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan Bagnaia.
"Fabio hanya memimpin karena Bagnaia membuat kesalahan dan memulai musim dengan buruk," kata Lorenzo.
"Kalau tidak, Bagnaia sudah berada jauh di depan," ucap Lorenzo.
"Saya menilai Ducati sangat berpotensi di Sepang."
"Dengan sedikit keberuntungan dan keajaiban, Fabio bisa bertahan. Namun, dari sudut pandang saya, Pecco harus memenangkan kejuaraan," ujar Lorenzo.
Baca Juga: Siapa Bilang Marco Bezzecchi Lindungi Francesco Bagnaia pada MotoGP Australia 2022?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar