“Jelas itu karena saya emosi. Kartu merah itu salah saya, saya bereaksi berlebihan. Menurut saya sikap saya tidak merendahkan siapa-siapa, tetapi kalau melihat rekaman videonya, saya tahu diri,” kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
“Saya sudah 55 tahun dan reaksi saya memang layak diganjar kartu merah. Saya kehilangan kendali dan itu tidak dibenarkan."
"Hanya saja, bagaimana mungkin wasit tidak meniup peluit saat Mohamed Salah jelas-jelas dilanggar?”
“Saya dan Pep Guardiola sepakat bahwa Anthony Taylor mengabaikan pelanggaran, tetapi mengapa melakukannya?”
“Saya mendengar bahwa keputusan VAR ditentukan oleh reaksi di Anfield, padahal jelas-jelas Fabinho dilanggar saat keputusan itu dibuat. Memangnya tidak cukup?” ujar Klopp.
Baca Juga: Robert Lewandowski Akui Hasil Real Madrid Vs Barcelona Menyakitkan
Di sisi lain, Klopp gembira timnya menang atas The Sky Blues untuk pertama kali dalam tiga tahun.
Gol tunggal Salah membuat The Reds naik ke urutan kedelapan klasemen dengan 13 poin dari sembilan laga.
“Pada hari normal seharusnya Anda tidak mencoba terlalu keras melawan Manchester City. Yang harus dilakukan adalah bermain sesuai limit tim dan itu yang kami tunjukkan,” ucap Klopp melanjutkan.
“Liverpool bermain sangat teratur dan penuh semangat, menutup celah yang harus ditutup, dan memberi perlawanan di area yang tepat,” tutur Klopp lagi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar