Dia meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada 2011 dan namanya diabadikan sebagai salah satu pejuang bagi Brasil.
Umum diketahui bahwa Sadio Mane adalah salah satu pesepak bola yang aktif dalam kegiatan sosial di tempat asalnya, desa Bambali, Senegal.
Setelah menuai kesuksesan di Liverpool, Mane membangun kampung halamannya dengan mendirikan bangunan umum seperti rumah sakit, sekolah, hingga mengadakan jaringan internet.
Sang bomber juga membantu pemerintah Senegal untuk meringankan beban ketika dunia dilanda COVID-19 pada 2020 dan 2021.
Sadio Mane is the very first winner of the Socrates award ????
The award is given to a player to recognise their humanitarian achievements ❤️ pic.twitter.com/5fT7sqgYQE
— ESPN FC (@ESPNFC) October 17, 2022
Pemain yang kini membela Bayern Muenchen tersebut juga dikenal sebagai pemain rendah hati dan Muslim yang taat.
Dalam pidatonya, Mane merasa malu jika perbuatan baiknya ini dijadikan sorotan sebab dirinya secara ikhlas membantu sesama.
"Saya sangat senang menjadi tamu malam ini. Terkadang saya agak pemalu, tetapi saya sangat senang melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk orang-orang saya untuk membuat segalanya lebih baik," ujar Mane dalam pidatonya.
Dalam penghargaan Ballon d'Or ini, Mane menempati urutan kedua di bawah pemenang Karim Benzema.
Sadio Mané, after receiving the Socrates Award ????#ballondor @peaceandsport pic.twitter.com/b5NBhyMcgI
— Ballon d'Or #ballondor (@francefootball) October 17, 2022
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | France Football |
Komentar