"Itulah kenapa kami akan terus bekerja untuk masa depan, untuk menghadirkan motor terbaik dan membawa gelar juara kembali ke Honda."
"Ini adalah komitmen dan kewajiban kami sebagai perusahaan yang memimpin industri balapan."
Puig juga memuji kecerdikan Marquez dalam strategi pemilihan ban pada balapan MotoGP Australia.
Marquez meyakinkan krunya untuk membuat keputusan berbeda dengan mengambil ban belakang lunak (soft) ketika pembalap lain memasang kompon keras (hard).
Si Alien rupanya berhasil memprediksi bahwa balapan akan berlangsung dengan ritme yang relatif lebih lambat.
Kondisi ini membuat Marquez bisa menggunakan keunggulan ban lunak dalam kecepatan tanpa mengkhawatirkan kekurangan dalam hal degradasi ban.
Marquez pun pintar mengambil waktunya. Dia tidak benar-benar berusaha memimpin kecuali pada lap terakhir ketika dia bisa tampil habis-habisan.
"Biasanya pembalap spesial tahu apa yang harus ia lakukan dan Marc tahu apa yang ia lakukan saat ia memutuskan," tutur Puig.
"Sebelum balapan, keputusan Marquez bukannya gila tetapi mungkin tidak terlihat seperti keputusan yang tepat."
Baca Juga: Meski Menjadi Rival,Francesco Bagnaia Prihatin dengan Kondisi Fabio Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Honda.racing |
Komentar