Motivasi Miller makin tinggi karena ada bonus yang menantinya apabila berhasil mencapai posisi tiga besar pada klasemen akhir.
"Perbedaan antara posisi ke-3 atau ke-4 cukup besar dalam hal bonus finansial. Bonus besar ada di tiga besar," ungkap Miller.
"Tahun lalu saya finis keempat dan tidak mendapat apa-apa," tambahnya.
Tentunya, ambisi Miller berpotensi menimbulkan konflik internal.
Francesco Bagnaia yang notabene adalah rekan setimnya sedang berjuang untuk mengunci gelar juara MotoGP 2022.
Titel bisa dikunci Bagnaia pada MotoGP Malaysia.
Salah satu skenarionya adalah Bagnaia harus menang sementara rival terbesarnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) gagal finis tiga besar.
Gelar juara tak hanya penting bagi Bagnaia tetapi juga bagi Ducati yang mengalami paceklik selama 15 tahun terakhir.
Bukan berarti Miller sepenuhnya cuek dengan kepentingannya sendiri.
Baca Juga: Kode Marc Marquez kepada Honda: Saya Masih Bisa Jadi Juara MotoGP!
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar