BOLASPORT.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan penyebab utama kematian massal dalam tragedi Kanjuruhan.
Sama seperti kesimpulan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Komnas HAM tetap meyakini gas air mata sebagai penyebab meninggalnya ratusan nyawa.
Penyataan ini ditegaskan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat menanggapi keganjilan rekontruksi tragedi Kanjuruhan di lapangan Mapolda Jatim, Rabu (19/10).
Baca Juga: Thomas Doll Berharap Sistem Keamanan di Liga 1 Diperbaiki Agar Suporter Merasa Aman ke Stadion
Rekonstruksi tersebut menghadirkan tiga tersangka dari pihak keamanan Polri, yakni Kompol Wahyu Setyo Pranoto (Kabag Ops Polres Malang), AKP Hasdarmawan (Danki 3 Sat Brimob Polda Jatim), dan Babang Sidik Achmadi (Kasat Samapta Polres Malang).
Dalam rekonstruksi tersebut diperagakan 30 adegan berdasarkan keterangan tersangka dan saksi.
Namun tidak ada adegan penembakan gas air mata ke tribune penonton.
Padahal, berdasarkan investigasi ditemukan proyektil gas air mata yang tersebar di tribune Stadion Kanjuruhan.
"Kami tidak tahu kenapa di rekonstruksi tidak ada gas air mata, tetapi bagi Komnas HAM penyebab utama tragedi Kanjuruhan merupakan gas air mata yang ditembakkan ke tribun penonton," kata Choirul Anam dikutip dari kompas.com.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar